BENTUK DAN POLA IRAMA PADA
LAGU
Siapakah yang pernah
bernyanyi? Mendengarkan lagu? Tentu semua orang pernah bernyanyi dan
mendengarkan lagu. Dari kecil kita sudah mendengar lagu yang dinyanyikan orang
tua. Seorang ibu yang menimang bayi pasti mendendangkan atau menggumamkan
sebuah lagu agar si bayi segera tidur. Sehari-harin kita pasti mendengar lagu
yang diputar baik oleh kita sendiri maupun orang lain. Ketika kita di taman
kanak-kanak pun kita sudah diajari menyanyikan sebuah lagu dengan baik agar
terdengar baik dan enak didengar.
Suatu lagu dapat terdengar
baik dan dinikmati oleh kita karena lagu tersebut mempunyai pola irama dan
tempo. Pola irama adalah Panjang pendeknya bunyi. Panjang pendeknya bunyi dapat
dihitung berdasarkan ketukan. Pola irama berjalan sesuai birama Contoh tanda
birama 4/4 artinya lagu tersebut mempunyai 4 ketukan dengan nilai ¼ setiap
ketukannya. Pola irama mempunyai beberapa jenis, antara lain:
1. Pola
irama rata yaitu bentuk pola irama yang susunan panjang pendek bunyinya terbagi
rata.
2. Pola irama
tidak rata yaitu bentuk pola irama yang susunan panjang pendek bunyinya tidak
terbagi rata.
3. Pola
suku bangsa yaitu pola irama yang merupakan ciri khas yang digunakan oleh suatu
suku, daerah atau bangsa.
4. Pola ostin ato
yaitu pola irama yang dinyanyikan berulang-ulang.
5. Polirotmik
yaitu penggunaan pola irama yang bermacam-macam secara serentak
6. Polimerik
yaitu penggunaan pola irama yang berbeda antara instrument satu dengan instrument
lainnya.
Sedangkan tempo adalah ukuran kecepatan dalam biarama lagu.
Tempo ada tiga macam yaitu tempo lambat, tempo sedang , dan tempo cepat. Alat yang
digunakan untuk mengukur kecepatan lagu disebut metronome. Alat lain
yang bisa digunakan adalah digital metronome yang merupakan aksesori keyboard. Tanda
tempo biasanya berada di teks lagu sebelah kiri atas.
Sumber gambar : https://images.app.goo.gl/CSnyX1JqFv8Ax7v88
Kunjungi artikel lainnya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar