UNSUR CERITA
Pernakah
kamu membaca atau mendengar cerita? Tentu saja pernah ya. Dari sejak kecil
sebelum bisa membaca, kita selalu mendengarkan cerita baik dari orang tua,
kakak, adik, atau teman kita. Setelah kita sekolah dan dapat membaca, kita
pasti sering membaca cerita baik sebagai hobi atau Ketika mendapat tugas dari
guru.
Cerita yang
dibaca bisa jenis dongeng, sage, mitos, legenda, cerpen maupun novel. Tapi tahukah
kamu bahwa di dalam sebuah cerita terdapat suatu unsur yang membuat cerita
tersebut menjadi menarik. Berikut unsur-unsur di dalam cerita:
1.
Unsur
Intrinsik
Unsur Intrinsik adalah unsur pembangun
cerita yang berasal dari cerita itu sendiri, diantaranya yaitu:
a.
Tema
Tema adalah gagasan
pokok yang menjadi masalah yang mendasari suatu cerita. Biasanya tema suatu
ceruta rekaan tercermin dari cerita tersebut. Akan lebih jelas lagi tema dapat
diketauhui dari seluruh bacaan.
b.
Tokoh
dan Watak
Di dalam cerita
selalu ada nama tokoh dengan watak/sifat yang melakoni suatu tindakan baik hal
yang bagus ataupun jelek. Macam-macam tokoh di suatu cerita antara lain:
1)
Protagonis
yaitu tokoh yang memiliki watak/ sifat baik
2)
Antagonis
yaitu tokoh yang memiliki sifat buruk
3)
Tritagonis
yaitu tokoh pembantu, baik yang mendukung tokoh protagonist maupun tokoh
antagonis.
c.
Latar
/ Seting
Latar adalah
tempat, waktu, dan suasana dari kejadian-kejadian yang ada di sebuah cerita.
d.
Alur
Alur merupakan jalinan
atau rangkaian kejadian di dalam suatu cerita. Alur cerita ada 3 jenis yaitu:
1)
Alur
maju, jika rangkaian cerita yang waktunya terus berlanjut maju.(kemudian,
setelahnya, dll)
2)
Alur
Mundur, jika rangkaian cerita yang waktunya berjalan mundur atau membayangkan/
menceritakan masa lalu. (kala itu, sebelumya, dll)
3)
Alur
Kilas Balik (Flashback), jika cerita tersebut berjalan maju (waktu sekarang),
namun kemudian cerita tersebut membayangkan cerita masa lalu.
e.
Sudut
Pandang
Sudut pandang adalah
cara pengarang menempatkan diri di dalam suatu cerita. Sudut pandang dibedakan
menadi 3 yaitu:
1)
Sudut
pandang orang pertama, jika pengarang menjadi tokoh utama. Biasanya di dalam
cerita menggunakan kata “Aku, Saya, Beta, Gue”
2)
Sudut
pandang orang kedua, jika pengarang menjadi tokoh sampingan atau pendukung yang
banyak menceritakan tokoh utama daripada dirinya.
3)
Sudut
pandang orang ketiga, pengarang tidak ikut serta di dalam cerita. Biasanya di
dalam cerita pengarang menceritakan tokoh utama dengan kata” dia, ia, atau
menyebut langsung nama si tokoh utama”
f.
Amanat
Amanat merupakan
nasehat yang dapat kita ambil dari kejadian di dalam cerita.
2.
Unsur
Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik
adalah unsur pembagun cerita yang berasal dari luar cerita. Walaupun berasal
dari luar cerita tapi unsur ekstrinsik sangat mempengaruhi jalan cerita dan
karakter tokoh di dalam cerita. Beberapa unsur ekstrinsik antara lain:
a.
Latar
belakang penulis/ pengarang
Latar belakang
penulis meliputi: riwayat hidup penulis, keadaan psikologi penulis, dan aliran
sastra penulis.
b.
Latar
belakang masyarakat
Latar belakang
masyarakat meliputi: idiologi suatu negara, kondisi politik, ekonomi dan sosial
suatu negara.
c.
Nilai
moral masyarakat
Nilai moral yang
berlaku di masyarakat seperti nilai agama, hukum, social, moral, dan budaya.
~ Semangat Belajar~
😉
Kunjungi juga artikel yang lainnya:
Operasi Hitung Bilangan Cacah
Mengenal Tembang Dolanan
Mengenal Paragraf
Mengenal Pancasila
Dongeng Banteng Buaya dan Kancil
Operasi Hitung Bilangan Cacah
Mengenal Tembang Dolanan
Mengenal Paragraf
Mengenal Pancasila
Dongeng Banteng Buaya dan Kancil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar